3 Masalah Psikologis yang Menyebabkan Impotensi

psikologis impotensi

psikologis impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi yang terjadi pada pria adalah suatu keadaan dimana penis tidak mampu ereksi atau mengeras sebagaimana mestinya meskipun menerima rangsangan seksual. Impotensi dapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor fisik atau faktor psikologis. Bahkan untuk beberapa kasus yang parah, Impotensi disebabkan oleh faktor fisik dan psikologis secara bersamaan.

Faktor Penyebab Impotensi

Faktor kesehatan fisik tentunya sangat berpengaruh dalam masalah impotensi pada pria. Jika seseorang sedang dalam kondisi kelelahan atau sedang sakit dan kurang sehat tentunya ini akan mempengaruhi fungsi seksual atau ereksi pada pria. Namun apabila pria tersebut dalam kondisi yang sehat dan bugar, maka fungsi seksual atau ereksi pada pria seharusnya dapat berfungsi normal.

klinik lelaki

Kenapa bisa dibilang seharusnya berfungsi normal?

Hal ini disebabkan terjadinya ereksi juga dipengaruhi oleh faktor psikologis. Jika seorang pria memiliki masalah dengan psikologisnya, bisa jadi pria tersebut mengalami disfungsi ereksi atau impotensi. Masalah psikologis pada pria penderita impotensi adalah masalah yang sulit untuk disembuhkan karena tidak semua pria mau berkonsultasi pada ahlinya untuk menyelesaikan masalah psikologis yang menyebabkan impotensi pada dirinya. Menurut penelitian sekitar 20 persen masalah seksual pada pria disebabkan oleh faktor psikologis.

berbagai jenis masalah psikologis memang bisa menyebabkan terganggunya fungsi seksual atau disfungsi ereksi pada pria.

3 masalah psikologis penyebab impotensi 

  • Depresi

Depresi adalah keadaan dimana seseorang mengalami gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan perasaan tidak peduli. ketika seorang pria sedang depresi tentu hal ini akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikologisnya. Ketika seorang pria mengalami depresi, hal ini akan membuatnya tidak dapat menerima rangsangan seksual dengan baik. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya impotensi pada pria yang sedang depresi. Pria dengan masalah depresi biasanya akan mengambil obat antidepresan untuk mengatasi depresinya. Namun disisi lain antidepresan justru dapat memperburuk kondisi impotensi yang telah dideritanya.

  • Perasaan Cemas yang Berlebihan

ketika seorang pria menemukan gejala-gejala disfungsi ereksi pada dirinya. Biasanya hal ini akan membuatnya cemas bahwa ia tidak akan mampu membuat pasangannya puas dengan performanya saat hubungan seksual. Jika kecemasan ini berlarut-larut, justru akan membuatnya mengalami impotensi yang lebih parah lagi.

Ereksi yang normal adalah ketika rangsangan seksual diterima oleh saraf dan diterima otak lalu diteruskan ke organ seksual, dalam hal ini ereksi pada pria. Ketika mengalami kecemasan yang berlebihan maka rangsangan yang diterima otak akan mengalami gangguan sehingga tidak bisa direspons dengan baik oleh organ seksual. Hal inilah yang menyebabkan impotensi yang disebabkan oleh keemasan terjadi.

  • Perasaan Bersalah yang Berkepanjangan

Dalam berumah tangga tentunya ada kondisi dimana anda merasa lelah atau sedang tidak bergairah. Ketika anda memaksa untuk berhubungan intim dengan pasangan, bisa jadi pasangan menyampaikan bahwa dirinya tidak merasa puas dengan performa anda. Jika hal ini membuat anda merasa bersalah karena tidak bisa memuaskan pasangan. Sama seperti cemas yang berlebihan, hal ini bisa menyebabkan terjadinya impotensi atau disfungsi ereksi. 

Membicarakan kondisi psikologis anda bersama pasangan adalah cara terbaik untuk menghindari terjadinya impotensi yang disebabkan oleh masalah psikologis. Namun pabila memang ada tanda-tanda impotensi yang disebabkan oleh faktor fisik maka berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!

Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan tanya dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.

Tinggalkan Balasan