Apakah Vasektomi Bisa Menyebabkan Impotensi?

vasektomi impotensi
vasektomi impotensi
©Freepik

Vasektomi adalah sebuah tindakan medis dimana dokter mengikat atau memotong saluran sperma atau vas deferens sehingga sperma tidak ikut keluar bersama air mani saat pria berejakulasi.

Vasektomi sendiri dikenal sebagai kontrasepsi pria yang bersifat permanen untuk mencegah kehamilan meskipun pria tetap mendapatkan ejakulasi saat sedang berhubungan intim.

Banyak pria yang ragu untuk melakukan vasektomi, dikarenakan rasa takut hal ini akan mempengaruhi organ seksualnya sampai menyebabkan impotensi atau disfungsi ereksi. Benarkah demikian?

Bisakah Vasektomi Menyebabkan Impotensi?

Saat berejakulasi, umumnya otot-otot area penis akan memompa sperma untuk keluar melalui penis. Namun, jika anda menjalani tindakan vasektomi, maka yang dikeluarkan saat berejakulasi hanyalah cairan dari kelenjar prostat dan air mani dari kantong semen (vesikula seminalis).

Salah satu hal yang ditakutkan dalam menjalani vasektomi adalah terganggunya ereksi pada pria atau impotensi. Ternyata dilansir dari Healthline, vasektomi tidak akan berpengaruh pada kemampuan seksual pria.

Hal ini disebabkan pada tindakan vasektomi, dokter hanya membedah area bawah kantung buah pelir (skrotum), dan memotong saluran vas deferens untuk mencegah sperma melewati testis dan uretra lalu bercampur dengan air mani saat pria berejakulasi.

Dalam vasektomi, saraf yang bertanggung jawab atas terjadinya ereksi, orgasme dan ejakulasi tidak terkena dalam proses pembedahan. Sehingga tidak menimbulkan perubahan baik pada tampilan penis, rasa dan jumlah air mani pria.

Baca juga:

Selain itu hormon testosteron yang bertanggung jawab dalam mendorong libido atau gairah seksual juga tidak terpengaruh sehingga pria tidak akan mengalami penurunan gairah seksual karena melakukan vasektomi.

Sebuah penelitian di Men’s Health membuktikan hal ini. Empat dari sepuluh pria dalam survei mengatakan bahwa kehidupan seks mereka meningkat setelah vasektomi. Kemudian, 12,4 persen di antaranya melaporkan bahwa mereka justru lebih sering melakukan hubungan seks setelah vasektomi.

Selain itu penelitian di Stanford mengungkapkan bahwa pria dengan vasektomi berhubungan intim 5,9 kali per bulan dibandingkan dengan pria yang tidak menjalani prosedur tersebut, yaitu 4,9 kali per bulan.

Hal ini disebabkan karena pria cenderung berpikir dua kali saat ingin berhubungan intim dikarenakan menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.

Namun jika anda memutuskan untuk  melakukan vasektomi maka anda bisa bercinta kapanpun anda dan pasangan mau tanpa mengkhawatirkan hal tersebut.

Vasektomi Tidak Mengganggu Performa Seksual, Jika . . . 

Meskipun termasuk tindakan minor dan tidak membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit yang lama, anda bisa pulang setelah melakukan vasektomi. Namun anda tetap disarankan untuk beristirahat dirumah selama minimal 2-3 hari.

Efek vasektomi yang anda alami adalah anda tidak boleh mengangkat barang terlalu berat atau bergerak terlalu banyak. selain itu anda juga diminta untuk tidak berhubungan seksual minimal satu minggu setelah operasi.

Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter untuk mengetes apakah masih ada sperma dalam air mani anda sampai dapat dipastikan bahwa sperma sudah tidak tercampur dalam mani anda saat berejakulasi.

Jika anda berencana untuk vasektomi, Tenang saja performa seksual anda tidak akan terpengaruh dan anda tidak akan mengalami impotensi, Bahkan anda bisa bercinta lebih sering daripada sebelumnya.

Namun anda harus memastikan anda tidak berencana untuk memiliki anak di masa depan karena vasektomi termasuk kontrasepsi permanen. Sementara itu jika anda mengalami impotensi atau gangguan performa seksual meskipun belum vasektomi, ada baiknya anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Tinggalkan Balasan