Memakai pelumas adalah salah satu cara yang dilakukan pasangan untuk membuat seks menjadi semakin menyenangkan. Tetapi apakah aman? Lalu pelumas merusak sperma tidak? Simak artikel ini!
Cairan pelumas pria merupakan salah satu alat bantu seks yang dapat membuat sesi bercinta lebih intim dan meningkatkan kontak seksual Anda dengan pasangan. Menggunakan sedikit saja pelumas tidak hanya membuat seks lebih nyaman dan menyenangkan bagi pria, tapi juga dapat membantu wanita mencapai orgasme dengan lebih cepat.
Lubrikasi sangatlah penting saat melakukan hubungan seks. Saat melakukan foreplay, vagina akan mengeluarkan lubrikasi alami seiring meningkatnya gairah seksual pada wanita. Namun terkadang Anda memerlukan sedikit bantuan ekstra untuk mencapai lubrikasi yang ideal untuk dapat melakukan penetrasi dengan nyaman. Kurangnya lubrikasi dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti kesehatan, perubahan hormon dan umur. Menggunakan pelumas adalah solusi yang paling efektif untuk mengatasi masalah ini.
Dari sekian banyak manfaatnya, benarkah pelumas ini dapat merusak sperma?
Berdasarkan penelitian terbaru, pelumas bisa mengurangi kemampuan sperma untuk berenang dan mencapai sel telur.
Hasil penelitian ini ditemukan oleh peneliti dari State University of New York Upstate Medical University. Mereka melakukan pengamatan terhadap pelumas dan efeknya terhadap sel sperma, seperti dilansir oleh Men’s Health (12/03).
Peneliti menemukan bahwa pelumas bisa menurunkan kualitas sperma hingga 20 persen hanya dalam waktu 30 menit. Bahkan ada pelumas yang bisa menurunkan kemampuan bergerak sperma hingga 75 persen. Hal ini tentunya tak baik karena sperma membutuhkan kemampuannya untuk berenang agar bisa mencapai sel telur.
Meski begitu, kabar baiknya, efek tersebut akan segera hilang jika Anda tak menggunakan pelumas. Ini berarti pelumas tersebut tak memberikan dampak lanjutan atau dampak permanen terhadap kualitas sperma Anda jika Anda tak menggunakannya.
Meski penurunan kualitas sperma tak selalu berarti Anda tak bisa membuat pasangan hamil, namun penurunan kemampuan sperma hingga 50 persen tentunya akan membuat pasangan sulit hamil. Jika Anda berencana untuk segera memiliki momongan, sebaiknya hindari penggunaan pelumas, ungkap Dr Lauren Streicher, seorang ginekolog dari Northwestern Memorial Hospital.
Peneliti juga menekankan bahwa meski menurunkan kualitas sperma, namun bukan berarti pelumas akan bekerja seperti kondom. Pelumas tak bisa digunakan sebagai alat pencegah kehamilan. Karena meski pelumas menurunkan pergerakan sperma, namun hanya dibutuhkan satu sperma yang sampai ke sel telur wanita untuk pembuahan. Jika ingin mencegah kehamilan, tetap gunakan kondom dan jangan merasa aman hanya dengan menggunakan pelumas.
Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!
Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.