Daging Kambing Sang Pembangkit Gairah. Benarkah Seperti Itu?

Gairah

Gairah

Kambing adalah salah satu hewan ternak yang banyak tersedia di Indonesia. Banyak sekali olahan masakan yang berbahan daging kambing, seperti tongseng, gulai, atau sate.

Namun ada banyak orang yang menahan diri ketika bertemu dengan masakan olahan daging kambing karena dianggap bisa meningkatkan libido dan gairah seksual seseorang. 

Di sisi lain ada juga orang yang mengkhususkan mengkonsumsi daging kambing ketika berencana untuk berhubungan seksual dengan pasangannya. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa daging kambing sebagai afrodisiak atau makanan peningkat gairah seks. Apakah benar seperti itu?

Benarkah daging kambing mampu membangkitkan gairah?

Dikutip dari CNNIndonesia.com seorang seksolog yang bernama Heru H. Oentoeng tidak membenarkan hal ini. Menurutnya, daging kambing, selayaknya daging lainnya digunakan sebagai bahan makanan pelengkap asupan gizi seimbang.

“Itu mitos. (Daging kambing) sama seperti daging lainnya yang hanya sebagai bahan makanan yang bergizi. Bila gizi baik maka gairah juga diharapkan bagus,” katanya melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (31/8).

Banyak informasi beredar seputar afrodisiak, seperti susu, tiram, asparagus, telur, alpukat, ikan, termasuk daging kambing. Namun ia berkata, beberapa makanan diklaim sebagai afrodisiak tetapi dasar ilmiahnya tidak kuat, sehingga hal ini hanya jadi testimoni dan mitos belaka.

Persepsi atau sugesti, lanjutnya, punya peran besar dalam kehidupan seksual. Sugesti yang berkembang di masyarakat yang meyakini bahwa daging kambing membuat gairah naik ini yang menyebabkan seseorang merasa bergairah setelah makan daging kambing.

“Gairah itu dipengaruhi banyak hal. Fisik dan psikis,” katanya.

Kondisi fisik dan psikislah yang mempengaruhi Gairah seseorang

Heru menjelaskan, faktor fisik yang berpengaruh antara lain faktor kesehatan seseorang secara umum. Fisik ini termasuk juga apakah kondisi seorang pria sedang fit atau kelelahan. Bisa juga faktor kesehatan yang mempengaruhi fisik dari pria tersebut.

Lebih spesifik, Heru mengungkapkan bahwa kualitas testosteron seorang pria memegang peranan penting terkait gairah seksual ini. Hal ini disebabkan hormon testosteron yang bertanggung jawab akan produksi hormon laki-laki.

Komunikasi yang baik antara pria dan pasangan, serta bagaimana persepsinya terhadap aktivitas seksual berdasarkan pengalamannya di masa lalu adalah faktor yang mempengaruhi psikis seseorang ketika bercinta.

“Jadi tidak melulu dipengaruhi oleh makanan. Makanan nanti bisa meningkatkan kualitas fisik umum dan kualitas hormon testosteron yang ada di dalam tubuh,” katanya.

Waspada jika harus makan daging kambing setiap akan bercinta

Apakah anda suka makan daging kambing? atau justru merasa bahwa harus makan daging kambing dulu sebelum bercinta dengan pasangan anda? Jika anda merasa anda membutuhkan bantuan sebelum bisa ereksi ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter. Sehingga bisa mendapatkan analisa akan masalah ereksi anda.

Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!

Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segera tanya dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.

Tinggalkan Balasan