Perkawinan sedarah merupakan hal yang sangat dilarang untuk dilakukan, karena dampaknya sangat berbahaya pada keturunannya kelak.
Dikutip dari Solopos.com, kisah unik sekaligus tragis terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Pernikahan antara wanita berinisial SH, asal Sukodono, Kabupaten Sragen dengan pria berinisial SK dibatalkan Pengadilan Agama (PA) Sragen karena dianggap sebagai incest atau inses yang merupakan perkawinan sedarah.
Incest merupakan perkawinan sedarah atau perkawinan dengan orang yang masih memiliki hubungan darah. Sekitar enam tahun silam, SH dinikahi SK yang tak lain adalah pamannya.
Baca juga: 6 Tips untuk Berhenti Masturbasi
Bukan tanpa alasan, hubungan sedarah sangat dilarang karena berpotensi untuk menimbulkan masalah genetik hingga kecacatan fisik pada anak.
Dilansi dari hellosehat.co berikut ini dampak berbahaya dari perkawinan sedarah atau incest
1. Risiko Kelahiran Anak
seorang keturunan dari perkawinan sedarah akan memiliki keragaman genetik yang sangat minim dalam DNA-nya karena DNA turunan dari ayah dan ibunya adalah mirip. Kurangnya variasi dalam DNA dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda, termasuk peluang mendapatkan penyakit genetik langka seperti albinisme, fibrosis sistik, hemofilia, dan sebagainya.
Efek lain dari perkawinan sedarah termasuk peningkatan infertilitas (pada orang tua dan keturunannya), cacat lahir seperti asimetri wajah, bibir sumbing, atau kekerdilan tubuh saat dewasa, gangguan jantung, beberapa tipe kanker, berat badan lahir rendah, tingkat pertumbuhan lambat, dan kematian neonatal. Satu studi menemukan bahwa 40 persen anak hasil hubungan sedarah antara dua individu tingkat pertama (keluarga inti) lahir dengan kelainan autosomal resesif, malformasi fisik bawaan, atau defisit intelektual yang parah.
2. Penyakit Turunan
Setiap keluarga kemungkinan besar memiliki gen penyakit tersendiri (misalnya diabetes), dan perkawinan sedarah adalah kesempatan bagi dua orang carrier dari gen rusak untuk mewarisi dua salinan gen yang rusak kepada anak-anaknya. Pada akhirnya, keturunan mereka dapat memiliki penyakit tersebut.
Hubungan sedarah akan membuat penyakit semakin mudah diturunkan. Apalagi penyakit ini umumnya memang diturunkan secara genetik.
3. Sistem Imun Terganggu
Kunci agar MHC bisa bekerja dengan baik melawan penyakit adalah memiliki keanekaragaman tipe alel sebanyak mungkin. Semakin beragam alel Anda, semakin baik tubuh memerangi penyakit. Keberagaman penting karena setiap gen MHC berfungsi melawan penyakit yang berbeda-beda. Selain itu, setiap alel dari MHC dapat membantu tubuh mendeteksi berbagai jenis material asing yang menyusup ke dalam tubuh.
Saat Anda terlibat dalam perkawinan sedarah dan memiliki keturunan dari hubungan tersebut, anak-anak Anda akan memiliki rantai DNA yang tidak variatif. Yang artinya, anak-anak hasil hubungan incest memiliki alel MHC yang sedikit jumlahnya atau keragamannya. Memiliki alel MHC yang terbatas akan membuat tubuh kesulitan mendeteksi beragam material asing, sehingga individu tersebut akan lebih cepat jatuh sakit karena sistem imun tubuhnya tidak dapat bekerja optimal untuk memerangi beragam jenis penyakit. Hasilnya, orang yang sakit-sakitan.
Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!
Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.