Secara medis, ketika pria mencapai puncak atau klimaks dalam seks, maka ia akan mengalami suatu proses ejakulasi yang disertai juga dengan orgasme. Pada peristiwa inilah terjadi suatu sensasi geli dan nikmat yang luar biasa dan sulit untuk dideskripsikan. Ternyata serangkaian proses tersebut bisa dijelaskan secara keilmuan kedokteran, bagaimana tepatnya? Simak terus!
Ejakulasi pria secara fisiologis kedokteran dibagi menjadi dua fase, dimana fase pertama disebut juga sebagai fase emisi. Suatu proses pengeluaran cairan dari kelenjar-kelenjar di sepanjang saluran organ-organ reproduksi pria. diantaranya adalah bagian ampul dari vas deferens, vesikula seminalis, dan prostat. Dimana cairan ini disebut juga sebagai cairan semen (mani) ke dalam saluran kencing yang kita kenal juga sebagai uretra. Selanjutnya, masuk ke dalam fase kedua, yaitu fase ekspulsi, dimana terjadi kontraksi dari uretra untuk mengeluarkan cairan mani keluar tubuh. Pada fase inilah umumnya terjadi sensasi geli yang disebut juga sebagai orgasme.
Mekanisme terjadinya orgasme pada pria, ya karena kontraksi pada saluran kemih pria bagian uretra untuk proses pengeluaran sperma. Walaupun memang ejakulasi dan orgasme adalah dua proses yang berbeda, namun keduanya umumnya lebih sering terjadi hampir bersamaan, untuk itu sebenarnya masalah orgasme dan ejakulasi ini bisa dikendalikan, beberapa pakar terapi seks seperti Mantak Chia, membahas masalah pengaturan orgasme pada pria hingga berkali-kali dalam bukunya.
Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!
Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.