
Salah satu gejala yang paling umum dari impotensi itu sendiri adalah ereksi hilang tiba-tiba dan cukup umum ditemui pada pria yang menderita masalah dengan disfungsi ereksi.
Pada awalnya penderita seperti ini biasanya merasakan ereksi yang keras dan optimal, namun karena ketidakmampuan mempertahankan ereksi seperti pada pasien-pasien impotensi yang datang ke Klinik Lelaki Indonesia, maka ereksi yang semula cukup keras, langsung loyo tiba-tiba. Lalu, apakah gejala seperti ini merupakan gejala ringan atau serius? Apakah ada hubungan dengan masalah kesehatan yang lebih berat? Simak terus artikel ini hingga tuntas untuk mendapatkan informasi seputar impotensi yang siapa tahu menjadi solusi terbaik untuk Anda sebelum memutuskan untuk berobat.
Ereksi hilang tiba-tiba merupakan salah satu gejala pada penderita impotensi atau disfungsi ereksi. Gejala lain yang bisa ditemui selain ereksi yang mudah loyo, di antaranya adalah ereksi yang kurang keras sehingga penderitanya mengalami kesulitan untuk melakukan penetrasi saat hendak berhubungan seksual. Selain itu adalah gejala berupa tidak bisa atau sulit untuk mendapatkan ereksi.
Apabila Anda sudah merasakan satu atau lebih dari gejala yang sudah disebut diatas, kemungkinan besar Anda sudah menderita gangguan ereksi atau impotensi.
Impotensi paling sering disebabkan karena penyumbatan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke penis menjadi tidak lancar yang menimbulkan gangguan ereksi pada akhirnya atau disfungsi ereksi. Selain masalah psikis, ereksi yang hilang tiba-tiba ini juga dikarenakan oleh masalah di dalam pembuluh darah penis. Seperti akibat dari adanya penyakit, atau kondisi lain yang mendukung masalah ini. Untuk itu diperlukan penanganan profesional medis seperti dokter, untuk mengetahui masalah ini merupakan masalah serius atau masalah ringan.
Selain itu pada penderita yang mengalami ereksi yang mudah loyo ini sering juga disertai dengan cepat keluar atau ejakulasi dini.
Dalam beberapa buku, dikatakan bahwa ejakulasi dini, bila interval atau waktu di penis di dalam vagina semasa berhubungan seks adalah kurang dari 1 menit, dan ini harus berlangsung lebih dari 6 bulan berturut-turut. Jadi kalau ereksi Anda suka hilang tiba-tiba dan disertai dengan ejakulasi dini, ini sudah saatnya Anda sadar bahwa kemungkinan Anda memiliki masalah kesehatan yang lebih serius sekedar dari masalah gangguan ereksi yang dialami.
Di Amerika Serikat, masalah impotensi mendapatkan perhatian yang amat sangat serius, terutama bagi pria yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Dimana satu dari sepuluh pria usia antara 40 hingga 50 tahun biasanya sudah menderita satu penyakit metabolik, di antaranya adalah penyakit kencing manis atau Diabetes, hipertensi atau darah tinggi, hingga penyakit kelebihan kolesterol di dalam darah. Masalah metabolik ini bisa mengarah ke penyumbatan pembuluh darah, bilamana penyumbatan ini terjadi di dalam pembuluh darah penis, maka bisa menyebabkan impotensi. Celakanya, penyumbatan ini biasanya tidak hanya terjadi di pembuluh darah penis saja, namun bisa terjadi di pembuluh darah tubuh mana pun, tidak terkecuali, di pembuluh darah jantung yang berujung pada Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang bisa berpotensi mematikan berupa serangan jantung. Bila sudah ada gejala impotensi, sebaiknya memang terbaik Anda segera memeriksakan diri ke dokter, dan jangan mengobati sendiri sebelum semuanya terlambat, bisa jadi penis Anda yang mati total alias tidak bisa ereksi sama sekali, atau bahkan Anda yang harus meninggalkan dunia ini karena serangan jantung.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jangan pernah anggap remeh impotensi karena memang berpotensi pada masalah kesehatan yang cukup serius, selain itu juga membutuhkan penanganan seorang dokter di Klinik Lelaki Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan yang intensif. Karena kami semua para dokter di Klinik Lelaki Indonesia percaya bahwa, penanganan impotensi atau disfungsi ereksi ini bukan masalah biasa dan perlu wawancara (anamnesis) dengan pasien secara teliti, hingga pemeriksaan fisik dan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium darah terhadap gula, lemak, hingga yang lainnya seperti USG Doppler untuk pemeriksaan seberapa besar penyumbatan pembuluh darah di penis pasien penderita impotensi. Pemeriksaan USG dengan fasilitas Doppler ini adalah untuk melihat adanya aliran darah di dalam penis yang terhambat karena penyumbatan atau tidak. Selain itu juga dokter kami di Klinik Lelaki Indonesia, sering merekomendasikan pasien-pasien yang menderita impotensi derajat sedang atau berat untuk melakukan pemeriksaan USG Doppler ini. Bisa jadi pemeriksaan pencitraan magnet ini menjadi standar emas untuk diagnosis impotensi yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di dalam penis.
Segera konsultasikan gejala impotensi ereksi hilang tiba-tiba yang Anda rasakan hanya ke Klinik Lelaki Indonesia.
Segera buat janji untuk bertemu dan melakukan konseling serta pemeriksaan fisik ke nomor hotline 0811-9120-155 untuk melaksanakan konsultasi sementara untuk mendapatkan solusi sementara atas masalah impotensi yang Anda alami. Selain itu juga konsultasi ditangani langsung oleh tenaga profesional di bidangnya. Percayakan solusi untuk masalah impotensi Anda hanya kepada Klinik Lelaki Indonesia yang sudah berpengalaman selama lebih dari 12 tahun dan telah membantu lebih dari 200.000 pasien, dan di antaranya sudah banyak yang merasakan manfaat positif berupa hangatnya kembali rumah tangganya.
Pentingnya Anda melakukan pemeriksaan masalah impotensi oleh dokter karena memang sama dokter Anda akan dilakukan pemeriksaan secara intensif untuk mengetahui masalah kesehatan serius lainnya seperti permasalahan penyumbatan darah oleh plak lemak (aterosklerosis), yang bisa berujung pada matinya ereksi, hingga kematian Anda yang mendadak akibat serangan jantung.
Ilustrasi gambar oleh Wayhomestudio dari Freepik