Faktor fisik menyebabkan pria mengalami impoten terbagi menjadi dua, yaitu faktor fisik yang berhubungan dengan penyakit dalam tubuh dan faktor fisik yang tidak berhubungan dengan penyakit.
Impoten atau disfungsi ereksi adalah suatu gangguan yang dimana tidak mampunya mempertahankan ereksi pada penis.
Untuk mendapatkan kepuasan seksual, pria sudah harus bisa mempertahankan ereksinya saat berhubungan seks. Sebab ketika mendapat gairah seks, saraf pada otak akan menanggapinya, lalu mengalirkan rangsangan melalui tulang belakang menuju penis. Dan pada proses tersebut, otot-otot rileks dan pembuluh darah akan melebar sehingga membuat aliran darah menuju penis menjadi lancar. Hasilnya ereksi yang didapat dengan keadaan optimal dan siap untuk berhubungan seks yang saling memuaskan.
Namun sayangnya, tidak semua berjalan dengan baik karena banyak faktor fisik yang bisa menyebabkan impoten. Beberapa penyakit kronis dan penggunaan obat-obat untuk penyakit tertentu juga menjadi penyebabnya. Faktor fisik penyebab lainnya adalah luka pada penis, cidera dan berbagai kondisi fisik lainnya.
Maka faktor fisik penyebab impoten terbagi menjadi dua, yaitu karena faktor fisik yang berhubungan dengan penyakit dan yang tidak berhubungan dengan penyakit.
1. Faktor fisik yang berhubungan dengan Penyakit yang dapat menyebabkan impoten.
Penyakit diabetes
Penyakit kronis ini dapat merusak saraf dan pembuluh darah yang biasanya membantu dalam proses ereksi. Maka bila diabetes tidak terkontrol dengan baik akan meningkatkan resiko disfungsi ereksi pada pria.
Penyakit pembuluh darah
Penyakit tersebut dapat menghambat aliran darah menuju penis sehingga sulit untuk mendapatkan ereksi. Aterosklerosis, hipertensi, kolesterol tinggi adalah penyakit pembuluh darah yang menyebabkan disfungsi ereksi.
Kanker Prostat
Sebenarnya kanker prostat tidak menyebab disfungsi ereksi, melainkan perawatan kanker prostatnya yang bisa menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi.
2. Faktor yang tidak berhubungan dengan penyakit
Bedah atau operasi
Biasanya untuk operasi kanker prostat dan kanker kandung kemih dapat merusak saraf dan jaringan yang ada pada penis. Saraf dan jaringan tersebut dapat sangat diperlukan untuk proses ereksi, sehingga bila terjadi kerusakan pada bagian tersebut dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Biasanya disfungsi ereksi akibat bedah atau operasi dapat sembuh dengan sendirinya setalah sembuh atau 6-18 bulan setelah operasi. Tapi terkadang tidak juga bisa diatasi dan bahkan menjadi permanen.
Cedera
Cedera yang terjadi pada area panggul, kandung kemih, sumsum tulang belakang, penis yang memerlukan operasi dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Pembesaran Prostat
Pembesaran prostat yang terjadi secara alami karena bagian dari penuaan, mungkin akan menyebabkan disfungsi ereksi.
Itulah beberapa faktor fisik yang bisa menyebabkan pria mengalami impoten baik faktor fisik yang berhubungan dengan penyakit atau yang tidak.
Bila anda mengalami impoten dan ingin mengatasinya, anda bisa berkonsultasi dengan dokter profesional di kliniklelaki.com melalui nomer telpon yang tertera pada halaman depan situs ini.
Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!
Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.
Sumber :
Bisa juga baca :
https://kliniklelaki.com/penyakit-dibalik-impoten/