Fungsi Penting Testis Bagi Organ Intim Pria

fungsi testis

Pernahkah bertanya-tanya apa fungsi testis? Lalu kenapa bentuknya bulat? Simak jawabannya di artikel ini!

Testis adalah organ yang sangat penting pada sistem reproduksi pria. Fungsi testis adalah untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Karena peranannya begitu penting, kesehatan testis haruslah selalu dijaga agar terhindar dari berbagai macam gangguan.

Testis merupakan organ reproduksi pria berbentuk oval yang berada di dalam kantong di sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. Kebanyakan orang awam menyebut testis sebagai buah pelir atau biji kemaluan.

Beragam Fungsi dari Testis Pria

Fungsi testis sangat penting dalam keberlangsungan hidup pria. Setiap pria memiliki sepasang testis dengan ukuran sekitar 5 cm. Testis tumbuh pada tahap awal pubertas, yakni sekitar usia 10–13 tahun. Saat testis tumbuh, kulit pembungkus testis (skrotum) akan berwarna lebih gelap, ditumbuhi rambut, serta menggantung ke bawah.

1. Memproduksi Sperma

Fungsi testis yang pertama adalah untuk memproduksi sperma. Setiap harinya, jutaan sel sperma 200 ribu per menit diproduksi di dalam testis ini. Sel sperma yang diproduksi oleh testis akan tetapi masih bersifat ‘mentah’ dan belum dapat digunakan untuk membuahi sel telur.

Untuk itu, testis akan ‘bekerja sama’ dengan anggota sistem reproduksi lainnya yakni epididymis. Epididymis inilah yang bertugas untuk menyimpan sel sperma yang dikirim dari testis untuk kemudian sel-sel tersebut dimatangkan hingga akhirnya siap untuk membuahi sel telur wanita.

2. Memproduksi Hormon Pria

Memproduksi hormon pria yakni androgen menjadi fungsi selanjutnya dari testis. Hormon ini sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya berperan dalam proses perkembangan reproduksi pria, pun menimbulkan karakteristik pria seperti suara dan janggut.

Dari sekian jenis hormon androgen yang diproduksi oleh testis, hormon testosteron menjadi yang paling umum. Testosteron menjadi kunci dari kualitas fungsi reproduksi pria. Oleh sebab itu, penting sekali untuk selalu menjaga agar produksi testosteron tetap baik. Idealnya, testis memproduksi 6 miligram testosteron setiap harinya.

Gangguan yang Dapat Terjadi pada Fungsi Testis

Testis terletak di dalam skrotum yang menggantung di luar tubuh sehingga tidak memiliki perlindungan dari otot dan tulang. Hal ini membuat testis rentan untuk tertendang, terpukul, atau tertindih. Biasanya kaum pria mengalami cedera pada testis ketika berolahraga.

Gangguan pada fungsi testis ditandai dengan pembengkakan atau nyeri testis. Selain karena cedera, gangguan tersebut dapat disebabkan oleh:

  • Penyakit menular seksual, seperti chlamydia.
  • Varikokel, yaitu pembengkakan di pembuluh darah vena yang mengalirkan darah keluar dari testis.
  • Kanker testis.
  • Penimbunan cairan pada area yang mengelilingi testis atau hidrokel.
  • Torsio testis, yaitu terpelintirnya buah zakar.
  • Orchitis, yaitu peradangan pada testis karena infeksi bakteri atau virus.

Jadi testis bukan hanya aksesoris semata yang ada pada organ vital Anda. Memiliki fungsi penting membuat Anda perlu menjaga testis dengan ekstra agar masa depan Anda tetap cerah.

Referensi:
Menshealth.com

Ilustrasi gambar by Freepik

 

 

Tinggalkan Balasan