Nekrofilia merupakan gangguan kejiwaan yang sangat mengerikan dimana kepuasan bercintanya dilakukan dengan mayat, lalu apa penyebab dari gangguan kejiwaan ini?
Nekrofilia merupakan gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kepuasan seksual yang dirasakan seseorang bila melakukan hubungan intim dengan orang yang sudah meninggal.
Gangguan kejiwaan ini merupakan salah satu jenis parafilia. Parafilia adalah ketertarikan seksual yang tidak normal, di mana ketertarikan seksual yang dirasakan tidak pada hubungan intim yang melibatkan organ intim seperti penis dan vagina.
Berdasarkan penelitian, gangguan kejiwaan ini biasanya diderita oleh lelaki yang merasa terangsang jika melihat tubuh seseorang yang belum lama meninggal atau laki-laki yang mencari pekerjaan yang dapat mendekatkan mereka pada mayat. Sebanyak 57% penderita masalah kejiwaan ini mempunyai profesi yang dekat dengan mayat.
Kasus paling menyeramkan dari gangguan jiwa ini, pada akhir tahun 2007 warga New York digemparkan oleh seorang pria bernama Anthony Merino (24) yang masuk headline news. Mantan teknisi laboratorium di Rumah Sakit Holy Name di Teaneck, New Jersey, ini ditangkap oleh seorang penjaga keamanan rumah sakit saat menyetubuhi seorang pasien wanita berusia 92 tahun yang telah meninggal dunia.
Penyebab Nekrofilia
Hingga saat ini, penyebab pasti nekrofilia belum diketahui. Namun, umumnya orang yang mengidap nekrofilia mengalami gangguan yang lain juga. Misalnya gangguan cemas atau depresi. Selain itu, orang dengan gangguan kejiwaan ini juga bisa jadi pengguna narkotika.
Gejala Nekrofilia
Penderita nekrofilia memiliki ketertarikan atau imajinasi dalam berhubungan intim dengan orang yang sudah meninggal. Hal ini bisa saja baru ada dalam pikirannya saja atau bisa juga benar-benar diwujudkan dalam tindakan. Tindakan yang dilakukan terhadap mayat bisa berupa hubungan intim penis dengan vagina, seks oral, seks anal, atau masturbasi.
Seseorang dianggap mengalami penyakit nekrofilia bila mengalami gejala ini selama setidaknya enam bulan. Selain itu hal ini bisa mengganggu hubungan penderita dengan orang-orang di sekitarnya.
Untuk mewujudkan kepuasan seksnya, penderita nekrofilia sering mencari pekerjaan di kamar mayat atau kuburan untuk memudahkannya mendapatkan akses terhadap orang meninggal. Pada beberapa kasus, untuk mewujudkan keinginannya berhubungan intim dengan mayat, penderita nekrofilia membayar pekerja seks komersial, mendandaninya dengan pakaian putih, kosmetik putih, dan menyuruh pekerja seks tersebut berlagak seperti mayat dan kemudian disetubuhi.
Pada beberapa kasus yang jarang, penderita nekrofilia bisa melakukan tindakan kriminal. Ia dengan sengaja membunuh seseorang, membuatnya meninggal, agar bisa berhubungan intim dengan mayat.
Bisakah nekrofilia disembuhkan?
Gangguan kejiwaan ini tidak harus diperlakukan sebagai tindakan yang lebih sesat daripada pemerkosaan, pembunuhan, atau inses. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders atau DSM (buku panduan untuk diagnosis kesehatan mental), sebagian besar kasus penyimpangan seksual dapat ditangani dengan konseling dan terapi CBT untuk membantu penderita mengubah perilakunya. Obat dapat membantu untuk mengurangi dorongan kompulsi yang terkait dengan necrophilia dan mengurangi jumlah kejadian fantasi seksual dan perilaku menyimpang yang dilakukan.
Dalam beberapa kasus, terapi hormon dapat diresepkan bagi individu yang sering mengalami perilaku seksual abnormal atau berbahaya kambuhan. Banyak dari obat-obatan ini bekerja dengan mengurangi gairah seks individu.
Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!
Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan tanya dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.