Hati-Hati, ini 4 Risiko Dari Seks Anal

Tahukah Anda begitu banyak risiko dari melakukan hubungan seks anal? Selain berbahaya, melakukan hubungan seks anal juga amat berisiko terhadap penularan berbagai penyakit.

Seks anal adalah praktek memasukkan penis, jari, atau benda asing seperti vibrator ke dalam anus untuk kesenangan seksual.

Dalam berhubungan seks, setiap pasangan tentunya memiliki kebiasaan yang berbeda-beda saat berhubungan intim. Banyak pasangan yang sudah puas dengan gaya yang itu-itu saja. Namun, ada beberapa pasangan yang memilih untuk mencoba gaya bercinta yang belum pernah dicobanya seperti seks anal.

Anus tidak dirancang untuk melakukan segala hal yang berhubungan dengan seks. Berhubungan seks melalui lubang anal merupakan perilaku seksual yang tidak aman dan berisiko tinggi.

klinik lelaki

Berikut ini 4 risiko dari seks anal:

1. Terinfeksi virus dan bakteri berbahaya

Kurangnya pelumas pada seks anal juga dapat menyebabkan lecet pada Penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, seks anal juga dapat menularkan virus tertentu dan bakteri seperti Escherichia coli (E. coli). Penularan bakteri ini dapat menyebabkan Gastroenteritis ringan dan berat (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari sistitis (radang kandung kemih) untuk Pielonefritis (infeksi serius pada ginjal yang disebabkan oleh bakteri).

2. Nyeri dan ketidaknyamanan dalam anus

Bila dibandingkan dengan vagina yang amat lentur, struktur anus jauh lebih ketat. Maka ketika seorang pria memberi tekanan kuat saat seks anal, dapat menyebabkan rasa sakit bahkan mengakibatkan luka lecet.

Baca juga:

3. Penularan penyakit lebih mudah terjadi

Kebanyakan orang enggan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seks anal. Kondisi ini memicu transmisi tinggi penyakit menular seksual, seperti penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV), Virus Papilloma Manusia (HPV), yang dapat menyebabkan kutil pada alat kelamin, dan kanker dubur. Selain itu, Hepatitis A dan C, Klamidia, Gonore dan Herpes juga akan mudah menular.

4. Tidak ada pelumas di anus

Berbeda dengan organ reproduksi wanita, vagina bisa melumasi sendiri ketika mendapat rangsangan. Sementara anus tidak. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan rasa sakit saat terjadi seks anal.

Jadi sebaiknya Anda pertimbangkan kembali ketika ingin melakukan seks anal. Namun jika Anda masih ingin melakukannya gunakan kondom dan pelumas.

Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!

Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segera tanya dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.

Tinggalkan Balasan