Hubungan Diabetes dan Disfungsi Ereksi

Hubungan-diabetes-dan-Disfungsi-Ereksi-klinik-lelaki

Hubungan-diabetes-dan-Disfungsi-Ereksi-klinik-lelaki

Diabetes merupakan faktor penyakit yang sering membuat pria terkena disfungsi ereksi.

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang terjadi akibat terganggunya produksi insulin dari pankreas sehingga menyebabkan gula darah menjadi naik. penyakit ini menyerang sistem metabolisme penderitanya dan bersifat kronis. Secara umum ada dua jenis penyakit diabetes; yaitu diabetes tipe 1 yang mana penderitanya harus menerima insulin dari luar, dan diabetes tipe 2 yang mana tubuh mengalami resensi insulin. Di Indonesia sendiri penyakit diabetes tipe 1 dan tipe 2 ini cukup sering terjadi terutama kepada mereka yang mengalami kelebihan berat badan dan tidak/kurang aktif bergerak atau olahraga.

beberapa gejala umum dari penderita diabetes adalah sering merasa lapar, banyak minum, sering berkemih, kesemutan, kram, dan lain-lain. Dalam jangka panjang, diabetes yang tidak terkontrol, bisa menyebabkan berbagai komplikasi, misalnya gangguan jantung, stroke, kebutaan, kerusakan ginjal, infeksi pada kaki, serta disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi dan impotensi adalah komplikasi yang cukup sering terjadi pada penderita diabetes. Di mana mereka tidak sanggup mempertahankan ereksinya pada saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Disfungsi ereksi yang terjadi dapat mencakup impotensi, gangguan libido dan masalah ejakulasi. laki-laki dengan diabetes memiliki risiko untuk mengalami disfungsi ereksi atau impotensi sampai 2 atau 3 kali lipat. penelitian terbaru menyebutkan, pada laki-laki prevalensi disfungsi ereksi adalah 1 -10% pada umur kurang dari 40 tahun, 2 -9%  antara umur 40 – 49 tahun, dan meningkat menjadi 20 – 40% antara umur 60-69 tahun, mencapai tingkat tertinggi pada laki-laki yang lebih tua. Untuk mendapatkan serta mempertahankan ereksinya, laki-laki harus memiliki pembuluh darah dan syarat serta hormon yang berfungsi dengan baik, selain itu juga dibutuhkan adanya rangsangan seksual. Tanpa ereksi yang baik maka hubungan intim akan menjadi kurang memuaskan dan dapat menyebabkan rasa bersalah dan  penolakan.

Lalu apa hubungannya antara diabetes dan disfungsi ereksi?

Ketika seorang pria mendapat rangsangan, maka otak akan langsung memerintahkan alat vital agar menjadi relax agar aliran darah bisa masuk dan berkumpul di alat vital pria, Inilah yang disebut dengan terjadinya ereksi. Dalam terjadinya ereksi ada juga bantuan dari kandungan nitrat oksida di dalam darah. Namun untuk penderita diabetes hal ini tidak dapat terjadi sebagaimana mestinya. Saat pria penderita diabetes menerima rangsangan, kadar gula yang tinggi di dalam darah menyebabkan zat nitrat oksida di dalam darah menjadi rusak dan akhirnya sinyal ereksi dari otak tidak bisa tersampaikan dengan baik

Lebih lanjut diabetes juga merusak pembuluh darah dan syaraf yang terlibat dalam proses ereksi. Syaraf sensorik, syaraf motorik, dan syaraf otonom simpatis dan parasimpatis mengalami gangguan disebabkan oleh diabetes. Selain itu kenaikan gula darah membentuk plak yang menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah di organ vital pria sehingga aliran darah menjadi kurang lancar dan mengganggu pembuluh darah. Hal lain yang terkait dengan diabetes seperti penyakit jantung, depresi, penggunaan obat-obatan, dan operasi (misalnya kandung kemih, usus, prostat) juga dapat menyebabkan terjadinya disfungsi pada penderita diabetes.

Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!

Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan tanya dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.

2 tanggapan pada “Hubungan Diabetes dan Disfungsi Ereksi”

Tinggalkan Balasan