
Merencanakan keluarga sejahtera dengan mengatur jarak kehamilan dapat dimulai dengan memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat dan mengetahui baik kelebihan dan kekurangan. Simak artikel ini!
Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada berbagai jenis kontrasepsi, masing-masing dengan manfaat dan kekurangannya masing-masing. Sebagian KB dianggap membuat tubuh gemuk, sehingga banyak wanita yang enggan menggunakan jenis KB tersebut.
Namun, dengan mempelajari semua jenisnya membuat Anda dapat menentukan mana yang paling tepat untuk Anda dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat kontrasepsi.
Alat Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangan
Alat kontrasepsi merupakan hal yang penting harus Anda siapkan untuk menunda momongan. Saat ini dunia tersebar banyak jenis alat kontrasepsi baik hormonal atau non-hormonal. Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat dapat membuat Anda dan pasangan lebih nyaman ketika menggunakannya. Oleh karena itu berikut di bawah ini Klinik Lelaki merangkum beragam jenis kontrasepsi serta kelebihan dan kekurangan.
Jenis Alat Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang bekerja dengan mengubah hormon pada wanita.
1. Pil KB
Pil KB kombinasi yang memiliki kandungan progestin dan estrogen dapat membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur. Pil KB bahkan akan mengentalkan lendir leher rahim sehingga sperma akan sulit masuk dan mencapai sel telur. Lapisan dinding rahim juga akan diubah sehingga tidak siap menerima dan menghidupi sel telur yang telah dibuahi.
Mengonsumsi pil KB kombinasi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang mudah dilakukan. Anda tinggal meminumnya setiap hari pada waktu yang sama, sesuai anjuran dokter. Pemakian pil sebagai alat kontrasepsi akan sangat efektif apabila diminum setiap hari. Maka dari itu, dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi jika Anda memilih menggunakan jenis kontrasepsi ini.
Kelebihan:
- Pil KB tidak memengaruhi kesuburan, jadi meskipun Anda meminumnya dalam jangka waktu yang lama, masih bisa hamil setelah berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi tersebut.
- Pil KB juga dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti mengatasi nyeri haid, mencegah kurang darah dan mencegah penyakit kanker.
Kekurangan atau efek samping:
- Penggunaan pil KB pada bulan pertama mungkin akan menimbulkan efek samping, misalnya mual, perdarahan atau flek di masa haid, kenaikan berat badan, hingga sakit kepala. Namun, efek ini tidaklah berbahaya.
- Jika Anda masih menyusui, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum memakai pil KB. Pasalnya, tidak semua pil KB bisa digunakan oleh ibu menyusui. Sebagian pil KB, terutama pil KB dengan hormon kombinasi Progresteron dan estrogen dapat menghentikan produksi air susu ibu (ASI).
2. Suntik KB
Suntik KB termasuk kontrasepsi yang cukup diminati banyak wanita. Alat kontrasepsi ini bisa digunakan setiap 1-3 bulan sekali.
Kelebihan:
- Suntik KB aman digunakan bagi wanita menyusui setelah 6 minggu paska persalinan.
Kekurangan atau efek samping:
- Keluar flek-flek.
- Perdarahan ringan di antara dua masa haid.
- Sakit kepala.
- Kenaikan berat badan.
- Jika Anda menghentikan penggunaannya, Anda bisa hamil lagi dengan segera.
3. Susuk KB atau Implan
Implan digunakan dengan cara memasukkan susuk pada lengan bagian atas. Ada beberapa jenis susuk yang memiliki masa penggunaan berbeda. Susuk 1 dan 2 batang bisa digunakan selama 3 tahun, sedangkan susuk 6 batang digunakan 5 tahun.
Kelebihan:
- Susuk KB aman digunakan bagi wanita menyusui dan dapat dipasang setelah 6 minggu paska persalinan.
Kekurangan atau efek samping:
- Perubahan pola haid dalam batas normal adalah efek samping yang biasanya terjadi dari penggunaan implant.
- Pendarahan ringan di antara masa haid.
- Keluar flek-flek.
- Tidak haid.
- Sakit kepala.
4. Intra Uterine System(IUS)
Cara kerja IUS pada dasarnya adalah menggabungkan kontrasepsi jenis Intra Uterine Device ( IUD) dan kontrasepsi hormonal dengan cara menambahkan hormon (levonorgestrel) ke dalam IUD.
Bentuk IUS hampir serupa dengan IUD. Setiap harinya, IUS akan melepaskan sejumlah hormon levonorgestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan. Selain itu, IUS akan mengentalkan lendir rahim sehingga pergerakan sperma di dalam rahim dan tuba Falopi dapat dicegah.
Kelebihan:
- IUS sangat praktis digunakan karena dapat dipasang dan dilepas dengan mudah setiap saat dengan bantuan tenaga kesehatan atau dokter.
- Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi jangka panjang karena dapat digunakan selama 5 tahun.
Kekurangan atau efek samping:
- Menjadikan menstruasi lebih pendek, ringan dan mengurangi rasa sakit ketika haid.
Jenis Kontrasepsi Non-hormonal
Alat kontrasepsi ini tidak bekerja mengubah hormon pada wanita, sehingga untuk penggunannya tidak mempengaruhi kondisi hormon pada tubuh.
1. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi yang mudah dan praktis digunakan. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan meningkat, terutama setelah ditambahkan Lubrikan Spermisida di alat ini.
Kelebihan:
- Selain kehamilan, kondom juga bisa mencegah penularan penyakit kelamin, termasuk infeksi HIV/AIDS.
Kekurangan atau efek samping:
- Penggunaan kondom bagi sebagian orang dapat menimbulkan alergi dari bahan yang digunakan untuk membuat alat kontrasepsi ini.
- Pada pemakaian yang tidak tepat, kondom bisa terlepas. Jika terjadi hal tersebut, kehamilan pun bisa terjadi.
2. Intra Uterine Device(IUD)
IUD merupakan alat kontrasepsi yang memiliki bentuk seperti huruf T. IUD dapat digunakan dengan cara, dimasukkan ke dalam rongga rahim oleh bidan atau dokter yang terlatih. Dalam pemasangan IUD, biasanya menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi alat ini.
Kelebihan:
- IUD tembaga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, yakni sekitar 8-10 tahun. Meski demikian, pemeriksaan rutin tetap perlu dilakukan karena jika pemasangan IUD tidak tepat atau posisinya berubah, bisa memungkinkan terjadinya kehamilan.
- IUD sangat efektif mencegah kehamilan.
Kekurangan atau efek samping:
- Masa haid berubah lama dan banyak.
- Ada kemungkinan terjadi infeksi panggul.
3. Metode Sederhana atau Vaginal
Bagi wanita, Anda juga dapat melakukan kontrasepsi dengan menggunakan Spermisida atau tisu KB, di Fragma, dan Kap. Alat kontrasepsi ini dapat dipakai sendiri oleh para wanita. Caranya, yakni dengan memasukkannya ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.
Kelebihan:
- Alat kontrasepsi ini efektif mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar.
Kekurangan atau efek samping:
- Kemungkinan terjadinya infeksi saluran kencing.
4. Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas(kesuburan) seorang wanita dengan cara mengikat dan memotong atau memasang cincin pada saluran tuba sehingga ovum tidak dapat bertemu dengan sel sperma
Tubektomi menjadi cara KB permanen bagi wanita yang yakin tak ingin memiliki anak. Tubektomi dilakukan dengan cara operasi sederhana, yakni hanya membutuhkan bius lokal.
Kelebihan:
- Cara ini sangat efektif mencegah kehamilan.
Kekurangan atau efek samping:
- Kemungkinan tidak ditemukan adanya efek samping jangka panjang. Hanya rasa tidak nyaman setelah melakukan operasi.
5. Vasektomi
Vasektomi adalah kontrasepsi yang dilakukan oleh laki-laki dengan cara sterilisasi. Sama seperti tubektomi pada wanita, vasektomi merupakan kontrasepsi permanen pada pria. Vasektomi dilakukan dengan cara, memblokir atau memotong vas deferens tabung yang membawa sperma dari testis. Vasektomi menjaga sperma keluar bersama cairan semen saat terjadi ejakulasi.
Kelebihan:
- Vasektomi bisa dikatakan 99 persen efektif mencegah kehamilan. Namun, evaluasi cairan semen perlu dilakukan paling tidak 3 bulan setelah pelaksanaan vasektomi untuk mengetahui apakah masih ada sperma yang disimpan dan ikut keluar bersama cairan semen atau tidak.
- Vasektomi tidak memengaruhi kinerja seksual pria.
Kekurangan atau efek samping:
- Kemungkinan tidak ditemukan adanya efek samping jangka panjang. Hanya rasa tidak nyaman setelah melakukan operasi.
- Meski sudah bersifat permanen, metode ini tidak dapat mencegah penularan penyakit kelamin.
Itu tadi beragam jenis kelebihan dan kekurangan kontrasepsi. Setelah mengetahuinya Anda dan pasangan bisa memilih mana yang tepat sehingga tidak akan mengganggu kegiatan bercinta Anda dengan pasangan.
Referensi:
Menshealth.com