Kenali Empat Jenis Disfungsi Ereksi

disfungsi ereksi

disfungsi ereksi

Kita biasa mendengar tentang impotensi atau disfungsi ereksi sebagai masalah yang mengganggu kejantanan seorang pria berusia lanjut. Impotensi atau disfungsi ereksi adalah suatu kondisi dimana seorang pria tidak mampu mencapai ereksi atau mempertahankan ereksinya. Ternyata Impotensi sendiri memiliki empat jenis yang aman setiap jenisnya memiliki penyebab yang berbeda.

1. Venogenic Erectile Dysfunction

Disfungsi ereksi jenis venogenic ini terjadi karena adanya kebocoran darah pada pria. Dalam kondisi seperti ini darah tidak mampu mengisi penis dikarenakan kebocoran darah. Hal ini menyebabkan pria tidak mampu mencapai ereksinya secara maksimal atau bahkan tidak ereksi sama sekali

Venogetic Erectile Dysfunction ini terjadi sejak kelahiran hingga pria yang mengidapnya akan sangat sulit untuk dapat ereksi maksimal pada penisnya seumur hidupnya.

2. Arteriogenic Erectile Dysfunction

Arteriogenic Erectile Dysfunction adalah kondisi disfungsi ereksi yang paling umum terjadi pada pria usia lanjut. Jenis disfungsi ereksi ini disebabkan oleh darah di arteri yang tersumbat sehingga tidak dapat membuat penis menjadi ereksi maksimal.

3. Diabetic Erectile Dysfunction

Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit yang sangat-sangat dihindari. Hal ini dikarenakan pria dengan kondisi diabetes yang semakin parah dapat mengalami komplikasi. Salah satunya adalah disfungsi ereksi.

Penderita diabetes parah memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan aliran darah menuju penis tidak bisa berjalan lancar. Sehingga penis tidak dapat ereksi maksimal.

Pria dengan masalah Diabetic Erectile Dysfunction disarankan untuk merubah gaya hidupnya untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Dengan menurunnya kadar gula dalam darah, pria akan dapat kembali ereksi meskipun tidak seperti sebelum terkena diabetes.

4. Neurogenic Erectile Dysfunction

Neurogenic Erectile Dysfunction adalah disfungsi ereksi yang disebabkan oleh kerusakan saraf. Kerusakan pada saraf yang terjadi misal dikarenakan auto imun dapat mempengaruhi pembuluh darah.

Hal ini tentunya berdampak pada bagaimana seorang pria menerima rangsang namun tidak dapat membuat penisnya ereksi. saraf pada pembuluh darah tidak bisa merespons perintah otak agar penis dapat ereksi.

Inilah 4 jenis disfungsi ereksi. Dengan mengenalinya semoga anda dan pasangan dapat lebih menjaga kesehatan. Dan apabila anda menemukan gejala-gejala seperti di atas segeralah berkonsultasi kepada dokter ahli untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat dan kembali perkasa di ranjang.

Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!

Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.

Tinggalkan Balasan