Tidak dapat dipungkiri pria impotensi kurang dalam memuaskan pasangannya, terkadang pria yang menderita impotensi dicerai istrinya karena tidak dapat memuaskan pasangannya di ranjang.
kombinasi antara kondisi fisik dan gaya hidup yang salah seringkali menimbulkan impotensi. Impoten atau disfungsi ereksi adalah kondisi dimana seorang laki-laki tidak bisa mendapatkan atau tidak bisa mempertahankan ereksi. Dengan demikian, kehidupan seksual laki-laki tersebut pun akan terganggu sebab ia tidak dapat melakukan hubungan seksual secara maksimal dengan pasangannya. Hal tersebut biasanya terjadi pada laki-laki yang berusia antara 40 hingga 70 tahun. Itulah yang membuat pria impotensi rawan dicerai istri karena kurang kepuasan di ranjang.
Baca juga: Apa yang Bisa Istri Lakukan Jika Suami Mengidap Impotensi
Menurut Journal of Sexual Medicine terbitan Juli 2013, impotensi kini tidak lagi memandang usia. Sebab impotensi kini lebih umum terjadi pada laki-laki yang lebih muda daripada yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti menemukan bahwa impotensi mempengaruhi 26% laki-laki dewasa di bawah usia 40 tahun dan hampir setengahnya menderita impotensi parah. Hal tersebut rupanya dipengaruhi oleh gaya hidup yang salah seperti merokok, konsumsi alkohol, konsumsi obat-obatan tertentu, depresi, dan lainnya.
Menderita Impotensi Rawan Dicerai Istri
Dikutip dari radarsurabaya.jawa.pos.com pria berusia 46 tahun merelakan istrinya untuk selingkuh dengan pria lain karena hilangnya kemampuan di ranjang untuk memuaskan pasangan.
Dikutip dari Jateng.tribunnews.com Seorang remaja India menuntut cerai dari suaminya setelah dua minggu menikah. Penyebabnya, sang suami ternyata mengalami disfungsi ereksi.
Gadis berusia 18 tahun asal Desa Katna di Murshidabad, negara bagian West Bengal mengetahui suaminya impoten saat malam pertama. Begitu suaminya tidak mampu di atas ranjang, ia segera menuntut cerai dan meminta dowry atau maharnya kembali. Jumlahnya Rs 55.000 tunai serta aset senilai sama. Tuntutan itu berhasil dimenangkan istrinya.
Beberapa pasien di klinik lelaki pun pernah bercerita tentang pengalamannya, Salah satunya Bapak AB(nama diasamarkan) beliau bercerita bahwa setahun belakangan ini dia mengalami impoten. Sebelum mengalami masalah seksual ini hubungan dengan istrinya baik-baik saja bahkan bisa dibilang sangat harmonis.
Impotensi pun mulai menghampirinya kegiatan di ranjang pun mulai bermasalah. Istrinya mengeluh kurang puas ketika di ranjang. Mungkin karena istrinya sudah tidak tahan lagi karena kepuasan bercinta dengan suaminya sudah hilang istrinya pun menceraikannya.
Perlu di ingat ketika bercinta otak akan mengeluarkan hormon endorfin. Hormon endorfin adalah yang menghasilkan perasaan euforia, kesenangan dan efek menenangkan sehingga bisa membuat orang tertidur. Ada yang berpendapat semakin cepat tidur maka semakin baik hubungan seks yang dilakukan.
Penanganan impotensi yang tepat
Setelah melihat uraian di atas Betapa buruknya dan menyusahkannya jika pria mengalami impotensi. Perlunya penanganan tepat dan cepat dalam mengatasi impotensi ini.
Klinik lelaki merupakan solusi yang paling tepat dalam mengatasi masalah impotensi ini, terbukti dengan kembalinya 80.000 keperkasaan pria di seluruh Indonesia.
Klinik lelaki memberikan kemudahan dalam konsultasi, Anda tidak perlu jauh-jauh datang ke klinik kami untuk mengatasi masalah impotensi. Cukup duduk manis konsultasi melalui Handphone Impotensi pun teratasi.
Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!
Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.