Penyebab suami malas berhubungan intim ternyata ada banyak serta karena bukan semata-mata sebab perselingkuhan. bisa jadi suami mengalami stres, kelelahan, sampai sakit.
Melansir Prevention, sebenarnya kondisi suami malas berhubungan seksual ialah hal yang lumrah. Khususnya pada hubungan yg telah lama terjalin.
Istri pun tidak perlu buru-buru menganggap yg aneh-aneh Bila suami malas berhubungan. usahakan, istri mengamati serta menganalisis terlebih dahulu, kira-kira apa yang membuat suami jarang mengajak berhubungan.
Selain itu, istri sebenarnya juga bisa menanyai suami secara pribadi. Hanya saja, pertanyaan ini perlu diajukan secara baik-baik.
Jangan sampai justru menyebabkan permasalahan dalam rumah tangga. Istri pun tidak perlu minder, contohnya dengan merasa diri sudah tidak menarik lagi.
Penyebab Suami Malas berhubungan
Berikut beberapa penyebab suami malas berhubungan intim.
1. Sakit atau kondisi medis tertentu
tak jarang kali gairah seksual menurun saat tubuh sedang sakit. Apalagi saat umur bertambah, aneka macam penyakit serta persoalan kesehatan mudah muncul.
Hal ini mengakibatkan sakit atau kondisi medis tertentu dan bisa mempengaruhi gairah seksual suami. contohnya karena mengalami disfungsi ereksi sampai kanker prostat.
Bila pertanda suami kurang bergairah sebab sakit, istri sebenarnya mampu mencoba hubungan intim pada bentuk lain. Toh, seksual tidak sekadar penetrasi penis ke vagina. Carilah metode bersenang-senang lain yg saling disepakati.
2. Stres
Penyebab suami malas berhubungan intim selanjutnya merupakan stres. Stres bisa timbul sebab banyak alasan, mulai dari beban pekerjaan, keuangan, pertengkaran dengan seseorang, serta lainnya.
saat hal ini terjadi, istri usahakan bukan mengeluh, akan tetapi memberikan dukungan pada suami supaya stres cepat hilang serta gairah seksual pun kembali.
3. Kelelahan
Kelelahan pula mampu melunturkan gairah seksual pada suami, sebagai akibatnya malas berhubungan. biasanya penyebab kurang gairah seksual karena kelelahan timbul dampak terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, mirip bekerja dan olahraga.
4. Prioritas berubah
Terkadang suami jarang menyentuh istri sebab prioritasnya telah berubah. Semula prioritasnya mungkin hanya bekerja, kemudian turut menghidupi istri.
sesudah itu, ada anak yg juga harus dibiayai. Hal ini membentuk suami wajib bekerja lebih keras serta secara tak langsung membentuk prioritasnya jadi berubah, yaitu lebih mementingkan pekerjaan supaya mampu menerima honor yg sesuai daripada bersenang-senang, termasuk melakukan hubungan intim.
Bila hal ini terjadi, istri mampu coba membantu suami dengan mengatur jadwal seks yang sesuai dengan kesibukan suami. contohnya, seminggu sekali di akhir pekan.
5. Hubungan Stagnan
hubungan yg Stagnan juga mampu membentuk suami malas berhubungan intim. umumnya hal ini terjadi pada pasangan suami istri yang telah membina rumah tangga lebih kurang 10-30 tahun.
biasanya, mereka tidak lagi menjadikan seks sebagai hal yg primer. sementara hal yang diklaim primer ialah menjalankan kiprah masing-masing, seperti suami bekerja serta istri mengurus anak.
Bila hal ini terjadi, istri bisa coba menghidupkan lagi suasana keintiman di dalam hubungan. contohnya, menggunakan menjadwalkan ‘kencan’ berdua ke suatu kawasan supaya pikiran dan perasaan masing-masing terpusat pada hubungan intim.
6. Tidak Nyaman Memulai Duluan
Faktanya, tidak semua pria nyaman buat memulai hubungan intim duluan. Terkadang, mereka pun butuh rangsangan lebih berasal pasangan atau bahkan ajakan secara pribadi.
saat hal ini terjadi, istri mampu merangsang lebih dulu atau setidaknya memberi kode-kode ke suami buat berhubungan. Bahkan, istri mampu membangun suasana kamar yang romantis buat merangsang suami.
7. Gairah seksual rendah
Penyebab suami malas berhubungan intim berikutnya ialah sebab gairah seksual yang rendah. Hal ini mampu terjadi secara alami sebab penurunan kesehatan mental dan kadar testosteron pada tubuh.
tetapi, bisa pula sebab hal-hal lain, mirip mudah lelah, stres, serta lainnya. ketika hal ini terjadi, suami mampu menyelidiki kondisi kesehatan fisik dan mental ke terapis serta dokter.