Ereksi dan ejakulasi dini tentunya sangatlah berbeda akan tetapi keduanya sama yaitu untuk mendukung kegiatan bercinta Anda dengan pasangan. Namun, bagaimana proses terjadinya ereksi serta ejakulasi? Simak artikel di bawah ini hingga selesai!
Penis yang ereksi serta bisa menggapai ejakulasi merupakan hal yang penting. Pasalnya tanpa kedua hal tersebut kegiatan bercinta Anda dengan pasangan akan terasa kurang memuaskan. Proses terjadi ereksi serta ejakulasi pada pria didukung oleh beragam anatomi pada penis.
Penis mempunyai anatomi yang seluruhnya saling berhubungan untuk mendukung fungsi organ reproduksi pada pria. Anatomi pada penis seperti bagian akar, batang penis, korpus spongiosum, korpus kavernosum, uretra, dan terakhir yaitu bagian kepala penis.
Mekanisme Pria Mengalami Ereksi dan Ejakulasi
Semua bagian dari penis ini sama pentingnya untuk mendukung terjadinya ereksi serta juga ejakulasi. Agar lebih mengenal tentang penis Anda maka ketahui bagaimana proses terjadinya ereksi serta proses penis ejakulasi.
Mekanisme Ereksi
Ereksi merupakan kondisi dimana penis dapat menegang sesaat pria mengalami rangsangan seksual dari pasangan. Proses atau mekanisme terjadinya ereksi pertama kali dimulai dari otak terlebih dahulu. Ketika pria di rangsang otak akan memberikan sinyal terhadap pembuluh darah di penis.
Kemudian pembuluh darah ini akan melebar untuk membuat aliran darah mengalir dengan deras. Begitu darah sudah mencapai penis tekanan akan ‘menjebaknya’ di dalam korpus kavernosum. Alhasil, penis akan terus mengembang dan akhirnya mengeras.
Setelah rangsangan yang diberikan sudah selesai maka aliran darah yang deras pun akan berkurang. Nah, pada tahap ini maka penis akan menjadi lembek atau lemas kembali. Itu tadi proses terjadi ereksi lalu bagaimana proses pria bisa mengalami ejakulasi?
Mekanisme Ejakulasi
Saat pria terangsang, tabung yang disebut vas deferens akan menyalurkan sperma dari testis ke bagian belakang uretra. Pergerakan sperma akan dibantu oleh cairan semen yang diproduksi oleh vasikula seminalis yang menempel pada vas deferens.
Kemudian, pada puncak gairah seksual, otak akan mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang, yang pada gilirannya mengirimkan sinyal ke otot-otot di pangkal penis. Otot-otot tersebut akan berkontraksi dengan kuat dan cepat, yakni sekitar 0,8 detik. Ini memaksa air mani keluar dari penis saat pria mencapai klimaks alias orgasme.
Ereksi serta ejakulasi merupakan faktor penting untuk Anda bisa merasakan kepuasan ketika bercinta. Sayangnya kedua hal ini terkadang suka mengalami masalah seperti impotensi dan juga ejakulasi dini. Kedua masalah ini dapat membuat fungsi ereksi serta ejakulasi akan terganggu.
Oleh karena itu agar kepuasan Anda ketika bercinta tetap maksimal jaga penis agar tetap dalam kondisi pria dengan mengatur hanya hidup serta pola makan yang sehat. Namun, jika sudah terlanjur mengalami impotensi dan ejakulasi dini segera konsultasikan di Klinik lelaki.