Minggu lalu kami kedatangan pasangan suami istri yang cukup sibuk dengan urusan bisnis mereka. Sehingga selama 2 tahun ke belakang mereka sama sekali tidak melakukan hubungan seks. Tidak heran, jika sang suami sudah mendapatkan masalah gangguan ereksi berupa impotensi. Pertama karena faktor risiko kesehatan, kedua karena tidak pernah berhubungan seks sama sekali. Begitu kesimpulan dari kami. Lalu, berapa kali seks yang normal seharusnya dilakukan dalam seminggu? Simak terus!
Seks selain membawa dampak kesehatan yang baik bagi fisik, terutama juga memberikan kontribusi bagi kesehatan psikis. Lalu berapa kali seks yang normal? Selama berhubungan seks dengan rutin, jantung akan memompakan darah dengan optimal ke daerah genital atau alat kelamin untuk memberikan nutrisi dan oksigen. Tidak ayal, bila pria jarang melakukan hubungan seks, maka berpotensi menyebabkan impotensi. Selain itu, ketika seks dilakukan dengan rutin, maka otak akan lebih sering memproduksi hormon Endorfin yang bisa merileksasikan dan membuat jadi lebih tenang secara batin. Kami menyarankan, sebaiknya seks yang normal dilakukan minimal 1-2 kali dalam seminggu, dan hal ini tidak terkait dengan masalah umur sama sekali.
Mengingat fungsi seks yang sangat baik, dokter-dokter kami di Klinik Lelaki selalu mengingatkan pasien-pasien kami yang berkunjung untuk merutinkan hubungan seks, karena kami percaya bahwa seks yang normal dan rutin juga merupakan bagian dari terapi terhadap masalah impoten dan ejakulasi dini. Namun, bagaimana kalau sudah mengalami salah satu atau kedua masalah tersebut? Saran terbaik kami segera angkat telepon Anda dan hubungi kami.