Stres dan depresi merupakan penyebab Disfungsi ereksi yang sering tidak disadari pria.
Sudah merupakan rahasia umum bahwa, jika kadar hormon Testosteron seseorang turun dapat menyebabkan Disfungsi ereksi dan penurunan libido. Ini dikhawatirkan dapat mengganggu kemesraan bersama dengan pasangan. namun ternyata penurunan hormon Testosteron bukan satu-satunya penyebab terjadi Disfungsi ereksi, Stres dan depresi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya Disfungsi ereksi.
Stres dan depresi ini bisa menjadi alasan terutama pada pria-pria yang berada dalam usia produktif dan masih aktif dalam pekerjaan dan karinya. Sebuah penelitian oleh University of Maryland juga menemukan bahwa 15 persen Disfungsi ereksi disebabkan oleh faktor psikologis. “Tapi kita harus lihat juga dari faktor fisik atau kesehatannya, apakah memang sudah usia, ada diabetes, atau penyakit lain. Kalau akar masalahnya dari masalah kesehatan berarti harus dituntaskan dari situ,” ujar Tara de Thouars lulusan Bachelor of Arts in Psychology dari University of Queensland Australia itu.
Stres dan depresi disebabkan oleh pekerjaan.
Pekerjaan merupakan faktor yang sering terjadi menjadi penyebab Disfungsi ereksi, si pria merasakan beban pikiran yang teramat berat. Sehingga terjadi penurunan gairah untuk berhubungan seksual. Pekerjaan yang terlalu berat atau terlalu sulit untuk dilakukan sehingga memerlukan pemikiran yang mendalam dan berkepanjangan sangat berpotensi untuk menurunkan gairah seseorang dan dapat menyebabkan Disfungsi ereksi
Kegagagalan dalam pekerjaan ataupun kehidupan sosial.
Selain tekanan pekerjaan, bagi pria yang mengalami kegagalan, baik itu dalam pekerjaan ataupun kehidupan sosialnya bisa juga mengalami depresi yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan gairah dan Disfungsi ereksi Pria yang terlalu memikirkan kegagalan ini akan merasa terlalu lemah dan tidak sanggup berbuat apa-apa yang mana akan mempengaruhi gairahnya untuk berhubungan seksual. Jika ini terjadi terus-menerus maka Disfungsi ereksi dapat terjadi pada pria tersebut.
Terlalu memikirkan kemampuan aktivitas seksual.
Selain stres pekerjaan dan depresi akan kegagalan. Pria yang Terlalu memikirkan kemampuan aktivitas seksualnya bersama pasangan juga beresiko mengalami Disfungsi ereksi Pria yang terlalu memikirkan gaya apa saja yang akan dipakai bercinta dan apakah dia bisa memuaskan pasangannya atau tidak akan merasakan kecemasan yang bisa mengantarkan dia ke pada Disfungsi ereksi
Jika kamu merasakan beberapa tanda-tanda di atas, kamu bisa konsultasikan masalahmu ke klinik lelaki
Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!
Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan tanya dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.