Perbedaan utama antara impotensi dan ejakulasi dini adalah pada gejala dan penyebabnya. Impotensi berkaitan dengan ketidakmampuan
Tag: Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah keadaan dimana pria mendapatkan orgasme dan ejakulasi sesaat atau sebelum penetrasi pada saat berhubungan seks. Dikatakan ejakulasi bila terjadi kurang dari 5 menit, dan bila lebih parah dalam waktu 1 menit atau kurang.
Pasien penderita ejakulasi dini yang datang ke Klinik Lelaki, selain didiagnosis juga sering ditemui masalah gangguan ereksi. Bahkan bisa jadi pertanda adanya masalah gangguan ereksi atau impotensi dan sebaliknya gangguan ereksi pun termasuk dalam kategori tersebut.
Ejakulasi dini perlu mendapatkan perhatian segera oleh dokter, Kebanyakan orang tidak mempermasalahkan hal ini sama sekali, Dalam waktu jangka panjang bisa berpengaruh terhadap kelangsungan bahtera rumah tangga pernikahan. Masalah gangguan seks pria ini menyumbang kurang lebih 1/3 penyebab dari total perceraian rumah tangga di dunia.
Penyebab ejakulasi dini
Sampai hari ini cukup banyak spekulasi mengenai penyebab dari ejakulasi dini itu sendiri. Masturbasi atau onani, masih menjadi topik utama sebagai penyebab utama penyebabnya, beberapa faktor diantaranya:
1. Pola masturbasi dengan menggunakan tangan
Menyebabkan kulit penis menjadi lebih sensitif, sehingga pada saat berhubungan seks, permukaan kulit penis yang tergesek dengan permukaan vagina menjadi mudah geli dan akhirnya terjadi ejakulasi dengan durasi sangat singkat.
2. Keinginan cepat keluar pada saat onani
Agar tidak diketahui oleh orang tua pada masa anak-anak menjadi kebiasaan hingga berlanjut pada masa pernikahan. Walaupun demikian, masturbasi pmasih menjadi perdebatan dan hanya sebatas hipotesis atau dugaan saja belum dipatenkan sebagai penyebab utama. Tapi, sudah menjadi alasan klasik bagi penderita, bahwa kebiasaan masturbasi di usia muda adalah penyebabnya.
3. Kondisi psikis
Kondisi seperti stres dan depresi yang berkepanjangan masih menjadi patokan beberapa dokter. Stres berkepanjangan menyebabkan penurunan dari neurotransmiter (senyawa kimia saraf yang dihasilkan di otak) jenis Serotonin.
Penurunan kadar Serotonin inilah biangkeroknya. Akibat dari rendahnya kadar Serotonin, menyebabkan peningkatan dari permukaan kulit penis menjadi lebih sensitif sehingga pada saat berhubungan seks, menjadi lebih muda geli dan cepat keluar.
Kapan Harus ke Dokter?
Normalnya, pria bisa mengendalikan kapanpun dia hendak mengalami ejakulasi. Namun, pada penderita ejakulasi dini, ia tidak bisa menahannya. Beberapa ahli menyimpulkan, sebaiknya pria bertahan hingga 4-8 menit sesuai dengan kemampuan wanita untuk mendapatkan orgasme atau puncak kenikmatan (klimak).
Sehingga bila pria mampu bertahan diatas 5 menit, sudah bisa dikatakan optimal, atau bisa lebih dari 18 kali goyangan ketika berhubungan seks. Apabila ejakulasi terjadi kurang dari 5 menit, dan bila lebih parah dalam waktu 1 menit atau kurang berarti Anda sudah harus pergi ke klinik lelaki agar segera bisa di atasi.