Tidak Sengaja Ngompol Ketika Tertawa? Ini Penyebabnya

Ngompol Ketika Tertawa

Ciri khas ngompol ketika tertawa pasti tertuju kepada komedian Nunung. Namun pernahkah Anda ngompol ketika tertawa terbahak-bahak, apa penyebabnya? Simak artikel ini!

Keadaan ngompol ketika tertawa ini biasanya di alami oleh wanita tetapi pria juga dapat mengealmi hal tersebut. Tidak sengaja mengeluarkan urine atau mengompol saat tertawa, batuk, bersin, atau sedang melakukan aktivitas fisik disebut sebagai inkontinensia urine.

klinik lelaki

Penyebab ngompol ketika tertawa

Dikutip dari Best Health, inkontinensia terjadi karena adanya kerusakan atau pelemahan pada lantai pelvis, jaringan saraf dan otot dari tulang kemaluan ke pangkal tulang belakang yang terdapat di antara kaki. Akibat terjadi pelemahan, lantai pelvis tidak mampu lagi menahan uretra.

Inkontinensia terbagi menjadi 3:

1. Inkontinensia stres

Inkontinensia yang terjadi karena pelemahan lantai panggul dan menyebabkan tidak bisa menahan urine seperti saat tertawa.

2. Inkontinensia urgen

inkontinensia urgen menyebabkan munculnya perasaan ingin kencing yang amat sangat secara tiba-tiba dan tanpa penyebab

3. Inkontinensia campuran.

Inkontinensia campuran merupakan kombinasi dari setiap jenis inkontinensia urin di atas. Kombinasi yang paling umum adalah tipe campuran inkontinensia tipe stress dan tipe urgensi.

Hasil sebuah riset yang dipublikasikan JAMA Network mengungkapkan, inkontinensia urine terjadi dua kali lipat lebih sering pada wanita daripada pria, terutama pada wanita yang sudah menginjak usia tua. Selain itu, wanita yang pernah melahirkan berkali-kali juga lebih rentan mengalami kondisi ini.

Hal ini dikarenakan kehamilan dan melahirkan dapat menyebabkan pelemahan pada lantai pelvis. Pada wanita yang baru saja melahirkan, keadaan otot pelvis mereka akan kembali seperti semua secara perlahan, setidaknya satu tahun setelah melahirkan. Namun, proses kembalinya kekuatan lantai pelvis akan lebih sulit pada orang yang pernah melahirkan berkali-kali.

Selain itu, wanita yang sudah menopause juga berkemungkinan besar akan mengalami inkontinensia karena berkurangnya tingkat hormon estrogen dan menyebabkan penipisan jaringan serta pelemahan otot. Selain wanita tua, orang yang mengalami obesitas juga lebih mungkin kesulitan menahan kencing.

Cara mengatasi

1. Latihan Otot Dasar Panggul

Latihan dasar panggul atau dikenal juga sebagai latihan Kegel bermanfaat untuk membantu memperkuat sfingter urine dan otot-otot dasar panggul, yaitu otot yang membantu mengontrol buang air kecil.

2. Latihan Buang Air Kecil

  • Menunda BAK. Tujuannya adalah untuk mengendalikan keinginan untuk buang air kecil. Pengidap belajar bagaimana menunda buang air kecil setiap kali keinginan itu muncul.
  • BAK sering. Hal ini dilakukan dengan buang air kecil, lalu menunggu beberapa menit, baru buang air kecil lagi.
  • Jadwalkan BAK. Pengidap bisa menjadwalkan pergi ke toilet untuk BAK setiap 2 jam sekali, misalnya.

Latihan kandung kemih ini dapat membantu pengidap secara bertahap mendapatkan kembali kontrol atas kandung kemih mereka.

3. Obat-obatan

Pemberian obat-obatan biasanya dikombinasikan dengan metode pengobatan yang lain. Obat-obatan yang biasanya diresepkan untuk mengobati inkontinensia urine, antara lain:

  • Antikolinergik, untuk menenangkan kandung kemih yang terlalu aktif.
  • Estrogen topical, untuk memperkuat jaringan di daerah uretra dan vagina.
  • Imipramine (tofranil), yang merupakan antidepresan trisiklik.

4. Pemasangan Perangkat Medis

Cara mengatasi inkontinensia urine ini biasanya dirancang untuk wanita, seperti:

  • Sisipan uretra. Seorang wanita dapat memasukkan alat ini sebelum beraktivitas dan mengeluarkannya saat ingin BAK.
  • Cincin pesarium. Alat ini digunakan untuk mencegah turunnya rahim yang bisa mengakibatkan inkontinensia urine.

5. Operasi

Ini adalah pilihan pengobatan terakhir bila terapi lain tidak berhasil. Wanita yang berencana memiliki momongan perlu mendiskusikan pilihan operasi dengan dokter sebelum membuat keputusan.

Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!

Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.

Tinggalkan Balasan