Kenali 7 Tanda Oligospermia (Jumlah Sperma Rendah)

Oligospermia jumlah sperma rendah

Oligospermia jumlah sperma rendah

Umur pernikahan sudah bertahun-tahun tapi belum kunjung memiliki keturunan, mungkin Anda mengalami Oligospermia atau jumlah sperma rendah. Simak penjelasannya di artikel ini!

Oligospermia atau jumlah sperma rendah adalah ketika air mani yang diejakulasi (dikeluarkan) saat orgasme mengandung lebih sedikit sperma dari jumlah normalnya.

Dikutip dari Mayo Clinic, jumlah sperma sedikit, atau dianggap lebih rendah dari normal, apabila hanya berjumlah kurang dari 15 juta sperma per milliliter air mani.

Baca juga: 7 Tips Membuat Istri Puas Di Ranjang

Ketika sama sekali tak ada kandungan sperma di dalam air mani, kondisi ini disebut azoospermia.

Oligospermia atau memiliki jumlah sperma sedikit kemungkinan dapat menjadi kondisi infertilitas. Salah satunya mengurangi kemungkinan Anda untuk membuahi sel telur pasangan hingga terjadi kehamilan.

Meski begitu, banyak pria yang memiliki jumlah sperma sedikit masih bisa menjadi ayah bagi seorang anak.

klinik lelaki

7 Tanda Oligospermia (Jumlah Sperma Rendah)

1. Belum Juga Dikaruniai Anak

Sudah beberapa tahun menikah tapi belum dikaruniai anak? Ini merupakan sinyal utama bagi pria untuk cek jumlah spermanya.

Terlebih bila setelah dilakukan pemeriksaan kondisi kesuburan istri baik-baik saja, oligospermia menjadi salah satu kondisi yang patut dicurigai.

2. Disfungsi Seksual

Pada kondisi jumlah sperma sedikit, bisa pula ditemui kesulitan untuk mempertahankan ereksi ataupun penurunan libido. Pria yang mengeluhkan gangguan pada seksualitas juga perlu mencurigai oligospermia.

3. Nyeri, Bengkak, dan Adanya Benjolan pada Buah Zakar

Adanya nyeri, bengkak, ataupun benjolan pada buah zakar (testis) dapat menunjukan adanya infeksi atau gangguan pada organ reproduksi pria, yang mana merupakan tempat produksi sperma.

4. Rambut di Tubuh Berkurang

Berkurangnya jumlah rambut pada tubuh pria (misalnya di wajah) dapat dikaitkan dengan gangguan hormonal. Nah, salah satu penyebab dari jumlah sperma yang kurang adalah akibat gangguan hormonal.

Obesitas bisa mengakibatkan turunnya kadar testosteron. Sebaliknya, badan yang terlalu kurus juga bisa mengganggu keseimbangan hormon. Dalam jangka panjang, masalah hormon ini bisa memengaruhi jumlah sperma.

5. Perubahan Suara

Ada survei yang mengatakan bahwa pria dengan suara yang lebih dalam cenderung berpeluang lebih tinggi mengalami oligospermia.

Sebetulnya suara yang dalam menunjukkan tingkat testosteron yang baik. Namun, suara yang terlalu dalam juga bisa menunjukkan jumlah sperma yang rendah. Meski begitu, jangan langsung menyimpulkan, ya! Konsultasikan dengan dokter.

6. Sulit Mengembangkan Otot

Oligospermia juga patut dicurigai jika seorang pria kesulitan mengembangkan otot tubuhnya.

Penjelasannya begini, lemak adalah jaringan adiposa. Bila lemak terlalu banyak, maka bisa berubah jadi estrogen. Nah, ketika kadar estrogen meningkat, ada kemungkinan kondisi tersebut memengaruhi jumlah sperma.

7. Kelelahan Teramat Sangat

Merasa kurang energi atau kelelahan yang dirasakan ekstrem, pria juga perlu mencurigai kadar testosteron yang rendah. Keluhan ini juga bisa menandakan jumlah sperma yang kurang.

Bila mengalami satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Bisa jadi Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan analisis sperma, untuk melihat jumlah, bentuk, pergerakan, dan lain sebagainya.

Berpotensi Gagah Kembali dalam 3 Hari Saja!

Jika Anda mengalami penyakit Impotensi atau Ejakulasi Dini segerakan Konsultasi dengan Dokter yang sudah berpengalaman hanya di Klinik Lelaki GRATIS.

Tinggalkan Balasan